Perhatikan deklarasi variabel berikut :
Bentuk umum deklarasi suatu variabel berjenis record adalah sbb :
merupakan Struktur data yang menampung beberapa data yang tipenya dapat berlainan.
Tanda semicolon “ ; ” digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan.
Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar, yaitu:
Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi.
Melihat bentuk seperti itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada didalam fungsi main().
Berarti dalam setiap pembuatan program utama, maka dapat dipastikan seorang pemrogram menggunakan minimal sebuah fungsi.
Pembahasan lebih lanjut mengenai fungsi akan diterangkan kemudian. Yang sekarang coba ditekankan adalah kita menuliskan program utama kita didalam sebuah fungsi main().
Adalah salah satu pengarah prepocessor directive yang tersedia pada C++.Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi terjadi.
Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak teratur untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu.
Setiap aksi harus dapat dikerjakan dan mempunyai efek tertentu.
Algoritma dapat dituliskan dengan banyak cara, mulai dari menggunakanbahasa alami yang digunakan sehari-hari, simbol grafik bagan alir, sampai menggunakan bahasa pemograman seperti bahasa C atau C++.
Bahasa C merupakan pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970. Bahasa C untuk pertama kali ditulis oleh Brian W. Kernighan dan Denies M.Ricthie pada tahun 1972. Bahasa C, pada awalnya dioperasikan diatas sistem operasi UNIX.
Berbicara tentang C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai bahasa pendahulunya. Pencipta C adalah Brian W.Kerninghan dan Dennis M.Ritchie pada sekitar tahun 1972, dan sekitar satu dekade setelahnya di ciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari Laboratorium Bell, AT&T,pada tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa pendahulunya C.
Pada mulanya C++ disebut “ a better C “. Nama C++ sendiri diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator increment pada bahasa C. Keistimewaan yang sangat berari dari C++ ini adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi objek ( OOP / Object Oriented Programming).
Suatu konsep dasar yag harus dipahami
dengan baik dalam teknik looping adalah berapa jumlah perulangan proses yang
terjadi harus diketahui dengan baik, karena kekurangan atau kelebihan langkah
akan mengakibatkan tidak validnya suatu perhitungan dalam sebuah loop.
Dalam sebuah perulangan yang harus ditentukan
pertama kali adalah kapan sebuah loop harus mulai atau start, dan kapan suatu
loop harus berakhir atau dengan kata lain loop sudah berhenti berproses. Untuk
pergerakan dari titik awal sampai pada titik akhir, maka diperlukan suatu step
untuk mengontrol nilai pergerakan dari suatu loop. Step yang diijinkan boleh
bernilai positif ataupun negative.
Persyaratan lain adalah jika menggunakan
step naik atau positif, maka nilai awal harus lebih kecil daripada nilai
akhirnya dan sebaliknya jika menggunakan step negative atau menurun harus
menggunakan nilai awal lebih besar daripada nilai akhirnya. Hal ini disebabkan
jika persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka loop tidak akan pernah berakhir,
artinya algoritma tersebut tidak akan pernah berakhir dan ini menyalahi dari
definisi algoritma. Dengan kata lain jika dikodekan dalam bahasa pemrograman,
maka proses tidak akan pernah berhenti.
Jika sudah dapat menentukan nilai awal,
nilai akhir dan stepnya, maka langkah berikutnya harus dapat menghitung berapa
jumlah perulangan yang terjadi. Dalam banyak kasus nilai awal loop tidak selalu
bernilai satu dan tidak selalu berakhir dengan angka fixed yang kadang justru
berakhir dengan suatu variabel yang menunjukkan fleksibilitasnya.
Misalkan:
Untuk nilai awal 1, dan nilai akhir 5, dengan step +1, maka dapat diketahui jumlah perulangan sebanyak 5 kali.
Untuk nilai awal 1 dan untuk nilai akhir n, dengan step +1, dapat diketahui jumlah perulangan sebanyak n.
Jika nilai awal adalah 5 dan nilai akhir
adalah n, maka berapakah jumlah perulangan yang terjadi ?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka
yang harus diasumsikan nilai awal harus selalu nol dengan melakukan manipulasi
penjumlahan dan atau pengurangan. Tentu saja tanpa mengubah batasan loop yang
sesungguhnya, ini hanya asumsi saja.
Jadi jika nilai awal berubah menjadi 1,
maka itu hasil dari 5-4, sehingga batas akhirnya n-4 juga. Oleh karena nilai
awal 1 dan nilai akhir n-4, maka jumlah perulangan yang terjadi adalah n-4
kali, demikian juga untuk kasus – kasus yang lainnya.
SOAL :
1. Jika
nilai awal adalah 4 dan nilai akhirnya adalah n-3, maka hitung jumlah
perulangannya jika stepnya +1?
2. Jika
nilai awal adalah m dan nilai akhir adalah n-2, maka tentukan jumlah
perulangannya jika stepnya +1 ?
Dalam bahasa pemrograman memiliki beberapa
teknik loop baik menggunakan decision ataupun menggunakan loop standar seperti
Loop for, loop while, loop repeat dan seterusnya tergantung dari jenis bahasa
pemrograman yang digunakan. Tetapi secara prinsip konsep logika loop untuk tiap
bahasa pemrograman berbeda adalah sama.
1. Loop dengan decision.
2. Loop for.
3. Loop while.
4. Loop repeat.
5. Nested loop for.
6. Nested loop compound.