TA’DIB : MENGAJARKAN ADAB
Berasal dari bahasa arab yaitu Addaba – yu’addibu – ta’diiban yang bermakna beradab, bersopan santun, tata krama, adab, budi pekerti, akhlak, moral dan etika.
Dapat berarti:
Education (pendidikan), Discipline (disiplin), Punishment (peringatan atau hukuman), dan Chastisement (hukuman-penyucian).
TA’DIB = PERJAMUAN
Adab: "undangan kepada suatu perjamuan“(Ibnu Mandzur) mengisyaratkan tuan rumah adalah orang yang mulia. Yang hadir adalah orang-orang yang menurut perkiraan tuan rumah pantas mendapatkan kehormatan untuk diundang. Mereka adalah orang-orang bermutu dan berpendidikan tinggi yang diharapkan bisa bertingkah laku sesuai dengan keadaan, baik dalam berbicara, bertindak maupun etika.
Dalam salah satu hadits juga di sebutkan :
"Al-Qur'an ini adalah undangan/perjamuan (ma'dibah) Allah SWT di muka bumi, maka pelajarilah (santaplah) hidangan tersebut (Ibn Mas’ud).
TA’DIB
Pengenalan dan pengakuan yang secara berangssur-angsur ditanamkan kepada manusia dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan, sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan kekuatan dan keagungan Tuhan.
أدبني ربي فأحسن تأديبي
“Tuhanku telah mendidikku (Muhammad saw) dan dengan demikian menjadilah pendidikanku (adab) yang terbaik”.
حق الولد على والده أن يحسن اسمه و يحسن مرضه و يحسن ادبه
“Hak seorang anak atas orang tuanya adalah diberikan nama yg bagus, memberikan air susu yang bagus, dan mendidik budi pekerti (adab) kepada anaknya”.
0 komentar:
Posting Komentar